![]() |
Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto |
Jurnal, Palembang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel memantau ditemukan 343 titik api dari kebakaran hutan dan lahan.
Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto mengatakan, ke-343 titik api itu terpantau dari Satelit Aqua, NASA dan Terra Modis dalam 8 hari terakhir.
"Titik api tersebar di 13 kabupaten dan kota se-Sumsel sejak tanggal 1-8 September yang kita pantau dari satelit," kata Yulizar saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menerangkan, titik api tertinggi terjadi pada tanggal 1 September hingga mencapai 201 buah. Sementara yang terendah pada tanggal 2 dan 6 September, di mana hanya ada 1 titik.
"Kita menekan dampak kebakaran hutan dan lahan dengan pemboman air lewat udara menggunakan helikopter jenis M18 dan Bolkaw," ujarnya.
Menurutnya, selama 8 hari belakang BPBD telah menyiram air ke titik api hingga 578 kali. Mulai dari pagi, siang hingga sore hari. (sripo)
Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto mengatakan, ke-343 titik api itu terpantau dari Satelit Aqua, NASA dan Terra Modis dalam 8 hari terakhir.
"Titik api tersebar di 13 kabupaten dan kota se-Sumsel sejak tanggal 1-8 September yang kita pantau dari satelit," kata Yulizar saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menerangkan, titik api tertinggi terjadi pada tanggal 1 September hingga mencapai 201 buah. Sementara yang terendah pada tanggal 2 dan 6 September, di mana hanya ada 1 titik.
"Kita menekan dampak kebakaran hutan dan lahan dengan pemboman air lewat udara menggunakan helikopter jenis M18 dan Bolkaw," ujarnya.
Menurutnya, selama 8 hari belakang BPBD telah menyiram air ke titik api hingga 578 kali. Mulai dari pagi, siang hingga sore hari. (sripo)