
Pasalnya
hingga pukul 11.05 dokter spesialis bedah belum tampak hadir. Akibatnya pasien
banyak mengantre di kursi tunggu.
Sementara
yang melayani pasien hanya perawat. Pasien hanya diberi penjelasan tanpa
menghiraukan apa penyakit yang diderita.
Pasien dari tania selatan, Rusmayati mengaku
kecewa dengan pelayanan rumah sakit karena asal periksa saja dan tak
menjelaskan harus bagaimana perawatannya
"Saya
bingung dengan pelayanan rumah sakit.saya hanya diperiksa darah dan diambil
darah begitu saja," kata rusmayati seraya mengaku dirinya hanya diberi
obat dan diminta 3 hari lagi datang ke rumah sakit.
Ditambahkan
juga oleh pemuda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Drs H Arif MM,
seyogyanya seorang dokter mengedepankan pelayanan terhadap pasien dan jangan
menyengsarakan pasien dengan banyak salah diagnosa terhadap pasien. Selama ini
dokter yang kerap datang terlambat membuat gerah pasien sehingga pemeriksaan
asal-asalan saja.
"Dengan
waktu singkat membuat dokter yang memeriksa asal saja sehingga kerap kali salah
diagnosa," tutur Arif yang mengaku pernah tawar menawar mengenai perawatan
ketika dirinya menjadi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Untuk itu, Arif
meminta DPRD OKI Komisi IV harus turun, sidak ke Rumah
Sakit agar mengetahui keluhan pasien selama ini.