
Saat ditemui tim dang kulu kilo diruang kerjanya pada
hari kamis 12 februari 2015 kemarin, Kepala
BPBD Ogan Ilir. Drs. Ahmas Syakroni, S.Sos, MN mengungkapkan bahwa sesuai
dengan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
bahwa puncak musim hujan akan terjadi di bulan februari ini, untuk itulah
menurut beliau sesuai dengan kondisi ini sudah dibentuk posko siaga darurat
becana sesuai dengan keputusan Bupati Ogan ilir Ir H. Mawardi Yahya.
“Sesuai dengan perkiraan dari
BMKG bahwa puncak hujan untuk 2015 ini akan terjadi di bulan februari mulai
dari pertengahan hingga akhir, sesui
dengan kondisi ini, kita sudah membentuk Posko Siaga Darurat bencana yang sudah dibuat SK Bupati yang
berlaku mulai Desember kemarin dan berakhir Maret 2015 mendatang”, ujar Kepala
BPBD Ogan Ilir
Lebih lanjut, Syakroni
mengungkapkan untuk daerah –daerah rawan banjir antara lain kecamatan Muara
Kuang, Rambang Kuang, Lubuk Keliat, Rantau Alai, Kandis, Rantau Panjang,
Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Pemulutan Induk, Indralaya Utara
dan Indralaya. Merupakan 12 Kecamatan dari 16 Kecamatan di Ogan Ilir.
“Untuk daerah rawan banjir ini kecamatan
Muara Kuang, Rambang Kuang, Lubuk Keliat, Rantau Alai, Kandis kemudian Rantau
Panjang, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Pemulutan Induk,
Indralaya Utara dan Indralaya. Untuk Desa-desanya seperti Muara Kuang ada 10
desa , Rambang Kuang 3 Desa, Lubuk Keliat 5 desa, Rantau Alai 8 desa, Kandis 7
desa, Rantau Panjang 9 Desa, Pemulutan 10 desa, Pemulutan Barat 3 Desa,
Pemulutan Selatan 11 Desa, Indralaya Utara ada 4 Desa dan Indralaya 1 Desa

“ Jadi kita berharap sesui dengan
kondisi cuaca sekarang, kita sudah berkoordinasi dengan masing-masing kecamatan setempat dan untuk masyarakat yang
berada di pinggiran sungai setempat untuk bisa langsung berkoordinasi dengan
Kades dan pihak Kecamatan setempat”, ujarnya. (Lias)