![]() |
Ogan Ilir waspada banjir - ILUSTRASI |
INDRALAYA — Bencana banjir yang
melanda sebagian wilayah Provinsi Sumatera Selatan, seperti di Lubuklinggau dan
Kabupaten Empatlawang sejak beberapa hari terakhir, membuat masyarakat yang berdomisili
di wilayah tepi perairan Sungai Ogan Kabupaten Ogan
Ilir (OI), mulai ketar-ketir. Pasalnya, bencana banjir sewaktu-waktu akan
melanda sebagian wilayah Kabupaten OI, yang didomisili wilayah perairan dan
rawa-rawa seperti di Kecamatan Muara Kuang, Lubuk Keliat hingga Kecamatan
Pemulutan. Warga pasrah jika sewaktu-waktu air sungai ogan mulai meluap hingga
mengakibatkan bencana banjir.
“Biasanya, hampir setiap tahun puluhan desa di
Kecamatan Muara Kuang terendam banjir akibat luapan air Sungai Ogan seperti di
Desa Tanabang, Embacang serta Desa Kassa,” ujar Zulkifli, warga Muara Kuang,
Selasa (10/2/2015).
Hal senada diungkapkan, Erlan (36) warga yang
tinggal di perbatasan kota Palembang dengan Kabupaten OI, tepatnya di Desa
Sungai Buayo Kecamatan Pemulutan. Ia mengaku hanya bisa pasrah apabila bencana
banjir sewaktu-waktu mulai terjadi.
“Tetapi, kita jangan berandai-andai, semoga pada
tahun ini tidak terjadi bencana banjir. Jika saja, air sungai mulai meluap
hingga menggenangi permukiman penduduk, iya apa boleh buat,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) OI Syakroni mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya
dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Sumsel, menyatakan
siklus bencana banjir yang melanda pada tahun ini, merupakan bencana banjir
musiman dengan jangka waktu satu kali dalam 5 tahun.
Ditambahkan Syakroni, sejauh ini kondisi air
sungai masih dalam tahap kategori aman atau belum terlihat adanya peningkatan
debit air secara signifikan bertepatan dengan bencana banjir di wilayah
Kabupaten Lubuklinggau serta Kabupaten Empatlawang.
“Patokan kita yakni di wilayah Ogan Komering Ulu
(OKU), apabila wilayah tersebut mengalami banjir. Iya, otomatis Ogan
Ilir pun, ikut mengalaminya. Tapi, sejauh ini debit perairan sungai Ogan
belum terlihat mengalami peningkatan,” katanya. (Lias)