
Dalam sambutannya, Kapolres OI mengajak masyarakat Ogan Ilir waspada terhadap perkembangan ISIS yang sudah masuk di Indonesia. Dimana baru-baru ini, ada modus anggota ISIS mengajak warga muslim Indonesia untuk berangkat umroh gratis bersama rombongan mereka. Melalui penandatanganan komitmen bersama inilah, pihaknya berharap tidak ada satupun warga Ogan Ilir yang ikut tergabung atau terpengaruh dengan modus-modus seperti itu.
Sementara
itu, Bupati OI, H. Mawardi Yahya dalam sambutannya menambahkan bahwa Ogan Ilir merupakan
tempat yang sangat strategis, banyaknya pondok pesantren dan adanya Universitas
Sriwijaya tentunya menjadi target para anggota ISIS untuk masuk ke daerah ini. Namun demikian, Bupati menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten
Ogan Ilir bersama masyarakatnya komitmen anti terhadap radikalisme dan kelompok
ISIS.
Bupati OI Ir H Mawardi Yahya meminta kepada
pihak terkait dalam hal ini, seluruh perangkat Desa yang tersebar di-16
Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten OI, untuk terus melakukan pemantauan
sekaligus pendataan terhadap warga asing yang ada di Kabupaten OI guna
bertujuan mencegah masuknya paham radikalisme dan ISIS. "Pihak terkait
harus lebih laksanakan pemantauan aktif mulai dari desa hingga ke lingkungsn
Universitas. Serta pemerintah desa setempat mesti rutin melakukan
pendataan," pinta Mawardi. (#Mg-Suib)