
Bgmb///dinas perikanan dan peternakan kabupaten ogan ilir (oi) mengklaim
pembibitan ikan gurami sangat sulit untuk dibudidayakan bila dibandingkan
dengan jenis ikan lain seperti lele, nila dan patin. Kendatipun sudah pernah
belajar mengembangkan program pembibitan ikan tersebut, namun hingga kini belum
sepenuhnya berhasil. Hal ini diungkapkan kepala balai benih ikan lokal ogan
ilir, setiyadi hs, minggu 27 desember 2015
Walaupun baitu ujinye , pihaknya
akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan pembibitan jenis
ikan tersebut. Karna harga gurami dipasaran
terbilang sangat tinggi sehingga menjadi peluang yang baik untuk merebut pangsa
pasar penjualan ikan gurami.
Di lanjutkan oleh beliau, pihaknya tengah menyiapkan induk baru lagi
untuk memulai proses pembibitan ikan gurami ini. Selain membudidayakan ikan
gurami, pihaknya juga membudidayakan ikan lele, patin, dan nila.
Masih uji mang setiyadi
keberhasilan pembibitan dari induk pada ketiga jenis itu, ikan lele yang
menjadi primadona. Dari banyaknya permintaan, sekitar 80% kelompok pembudidaya
ikan (pokdakan) membeli ikan lele. Selebihnya disusul ikan nila dan patin.
Begitu pun untuk distribusi ikan lele ini, lanjut dia, selain dibeli
kelompok pembudidaya ikan dari oi, juga berasal dari gelumbang muaraenim.
Biasanya sekali pesan pokdakan membeli minimal 1000, 5000 hingga 10.000 bibit
ikan.
Begitu pun untuk
ketersediaan pakan ikan, masih kata dia, dalam setahun pihaknya telah
menyiapkan lebih dari 1 ton pelet ikan yang diperuntukkan bagi induk dan bibit
ikan///