
Jasad mayor
jenderal purnawirawan yang turut mendirikan partai golkar itu dimakamkan di
pemakaman keluarga di cisarua, bogor, jawa barat, pada pukul 12.30 wib, senin,
14 desember 2015.
Menurut sekretaris
fraksi partai golkar, bambang soesatyo, ketua umum aburizal bakrie dan sejumlah
petinggi partai itu menghadiri pemakaman suhardiman.
Suhardiman lahir di
surakarta, jawa tengah, 16 desember 1924. Dia meninggal pada usia 91 tahun.
Almarhum meninggalkan seorang istri, tujuh anak, 12 cucu dan cicit.
Suhardiman adalah
tokoh politik yang telah melewati lima masa kepemimpinan indonesia: zaman
hindia belanda, zaman jepang, presiden sukarno, presiden soeharto, dan masa
reformasi.
Suhardiman kerap
disebut sebagai 'dukun politik' karena intuisinya sangat kuat dalam memprediksi
peristiwa politik, terutama dalam konteks suksesi kepemimpinan.
Dia turut mewarnai
perjalanan politik indonesia bersama soksi, yang awalnya dia dirikan untuk
membendung penyebaran paham komunisme oleh pki.
Dalam perjalanannya, soksi menjadi salah satu ormas
yang melahirkan partai golkar dan menjadi tempat pengkaderan para pemimpin
bangsa. Komentar dan pendapat suhardiman kerap diminta sejumlah media, terutama
mengenai suksesi kepemimpinan di indonesia, karena intuisi politiknya sangat
kuat dalam memprediksi calon-calon pemimpin masa depan /