Bgmb/// maraknya
pemalak liar serta menindaklanjuti keluhan masyarakat yang disampaikan oleh
anggota dewan perwakilan rakayat daerah (dprd) ogan komering ilir (oki),
jauhari, bahwa disepanjang jalan lintas timur (jalintim) oki banyak terdapat
pos pantau yang melakukan pungutan terhadap para sopir angkutan. Dinas
perhubungan bersama polri dan tni melakukan penertiban terhadap pos-pos
tersebut.
Pantauan
di lapangan, senin (18/4/2016) sekitar pukul 14.00 wib, personil gabungan
menyisir beberapa titik pos pantau di wilayah kayuagung. Mulai dari pos pantau
agung perkasa prima karim jaya (appk) dan putra pegagan (pp) yang berada di
jalintim, tepatnya desa celikah. Empat penjaga pos langsung dikumpulkan untuk
dimintai keterangan terkait pungutan yang mereka lakukan.
Selanjutnya
para penjaga pos yang melakukan pungli diminta untuk menandatangani surat
pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, dan disuruh membongkar sendiri
baleho dan pos milik mereka.
Petugas
gabungan melanjutkan penertiban di pos ak di jalintim kelurahan cintaraja
kayuagung, serta pos pantau bukit asam di depan rumah makan ami berkah,
kelurahan jua-jua.
Sementara
saat petugas mendatangi pos pantau di desa muara baru kayuagung, sayangnya pos
sudah kosong, razia diduga sudah bocor.
Kepala
dinas perhubungan kabupaten oki, tohir yanto mengatakan para penjaga pos pantau
tersebut untuk sementara diberikan peringatan dan diminta menandatangani surat
pernyataan agar tidak lagi melakukan pungli.
Kasat
sabhara polres oki, akp nofrizal, menambahkan pihak kepolisian juga sering
mendapat laporan masyarakat terkait mulai berkembangnya pungli mengatasnamakan
pos pantau.
Salah satu penjaga pos pantau appk celikah, mengaku
kalau mereka hanya melakukan pendataan dan tidak memaksa meminta uang kepada
sopir//