Lindasari
mengatakan, memperhatikan gizi, harus diperhatikan sejak hari
pertama bayi di dalam kandungan. Bayi yang kurang gizi, disebabkan oleh ibu
yang kurang gizi, katanya saat melakukan kunjungan kerja di desa rambai
kecamatan pangkalan lampan, belum lama ini
Lindasari menjelaskan,
jika masyarakat tidak diintervensi dengan pemberian asupan zat besi. Maka akan
menghasilkan keturunan yang kurang berkualitas//
Kekurangan
gizi, katanya, tidak hanya terlihat oleh mata. Anak-anak yang melakukan
tindakan kriminal, tidak disiplin, atau yang mudah menyerah, juga bisa
disebabkan oleh kekurangan gizi.
Dengan
pentingnya pengetahuan gizi tersebut, lindasari , memberikan
pencerahan mengenai informasi gizi.
Sementara
itu kepala dinas kesehatan kabupaten oki, h. M. Lubis, m. Kes mengatakan
pemerintah kabupaten ogan komering ilir berkomitmen untuk terus bekerja keras
meningkatkan pelayanan kesehatan hingga ke desa-desa, hingga ke
pelosok-pelosok. Caranya menurut dia dengan mempermudah akses pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
Selanjutnya
untuk mewujudkan pelayanan bagi masyarakat desa, maka pemkab oki berupaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan. Antara lain dengan
menambah puskesmas yang mampu melayani rawat inap (saat ini 14 puskesmas),
meningkatkan pelayanan di puskesmas non-rawat inap (15 puskesmas), menambah
pustu (saat ini terdapat 88 pustu).
Serta program
prioritas 1 desa 1 poskesdes. Program ini hanya menyisakan 4 (empat) desa lagi
se kabupaten oki yang belum memiliki poskesdes///