BGMB// Di tengah
kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak (bbm) yang terjadi saat ini,
lima orang siswa kelas 11 ipa i yang berasal sekolah menengah atas (smu) negeri
01 inderalaya utara, kabupaten ogan ilir membuat inovasi terbaru yakni briket
arang dari sampah organic yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif
penganti gas elpiji/minyak tanah.//
Sebelumnya
inovasi siswa ini telah diuji cobakan diberbagai kontes salah satunya lomba
prakarya siswa dan pameran pendidikan// pembuatan briket arang ini mengunakan
metode yang sangat sederhana, yakni melalui proses pengadonan dan pengeringan//
Sampah yang
terkumpul dibakar sehingga menghasilkan abu, setelah dihaluskan (ditumbuk)
barulah dibuat adonan yang dicampur dengan air dan lem.// setelah itu adonan
yang sudah jadi dimasukan kedalam pipa paralon sepanjang 4 cm, kemudian dijemur
selama enam jam, setelah kering barulah briket arang ini dapat digunakan dengan
cara dibakar.//
Briket arang
buatan siswa ini dapat digunakan untuk keperluan memasak makanan dan sering
digunakan masyarakat setempat yang berprofesi sebagai pembuat kerupuk kemplang//
briket arang ala siswa ini mempunyai suhu panas yang stabil selama 4 jam meski
pun tidak sedang digunakan untuk pembakaran//
Pihak
sekolah berharap briket arang dari sampah ini bisa digunakan masyarakat
terutama industri kecil dan menengah untuk memenuhi pasokan bahan bakar
penganti minyak tanah//